MengenalSoftware ArcGIS – Hai ketemu lagi dengan saya, tulisan saya kali ini mengenalkan
dengan kalian software ArcGIS. Banyak konten – konten yang terdapat di dalam
software ArcGIS, setiap konten memiliki fungsi masing – masing.
Oke
langsung saja kita bahas setiap fungsi masing – masing konten yang terdapat di ArcGIS,
dan jangan lupa sipakan secangkir kopi agar lenih maknyusssss 😊
Software ArcGIS
ArcGIS
adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science
& Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai
macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis
web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI Pada tahun 2000. Produk Utama Dari ARCGIS
adalah ARCGIS desktop, dimana ArcGIS desktop merupakan software GIS
professional yang komprehensif dan dikelompokkan atas tiga komponen yaitu :
· ArcView(komponen yang fokus ke
penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan analisis),
· ArcEditor (lebih fokus ke arah
editing data spasial)
· ArcInfo (lebih lengkap dalam
menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk untuk keperluan analisi geoprosesing)
Software
ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada tahun 1999,
yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan penggabungan,
modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah terkenal sebelumnya
yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama
untuk tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan kedua software tersebut,
maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS. Setelah itu berkembang dan
ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut turut ArcGIS
8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan sekarang
sudah ada ArcGIS 10 (saya sendiri menggunakan ArcGIS 10.5 heeee 😊).
ArcGIS
10.5 merupakan software generasi penerus
dari ArcGIS 10 yang dirilis pada tahun 2005, sebagai sebuah koleksi yang
terintegrasi dari beberapa produk software mengenai Sistem Informasi Geografis
(SIG/GIS), yang dikeluarkan oleh ESRI (Environmental Systems Research
Institute) yang bermarkas di Redlands, California pada bulan May 2006 untuk
kebutuhan pengembangan studi SIG
/GIS dengan peningkatan kebutuhan
kreasi, manajemen, integrasi, analisis, dan
diseminasi data untuk setiap pengguna dari seorang individu sampai
pada organisasi global pada platform yang beragam, seperti PC desktop, server,
custom application, portable device, Web, dan lain sebagainya.
ArcGIS
10, dibagi menjadi lima bagian besar dari framework pengembangan SIG/GIS,
yaitu:
a. ArcGIS Desktop:
sebuah integrasi dari
software pengembangan aplikasi
SIG/GIS secara professional pada
sebuah PC secara individu, yang terdiri dari tiga level, yaitu ArcView,
ArcEditor, dan ArcInfo.
b. ArcGIS Engine:
sebuah software yang
digunakan untuk
pengembangan aplikasi dari komponen-komponen SIG/GIS secara
mandiri (costum GIS applications) serta membangun aplikasi yang memfokuskan
pada solusi GIS
dengan interface yang
simple dengan menggunakan bahasa-bahasa pemrograman,
seperti : C++, COM, .NET, dan Java.
c. Server GIS : sebuah integrasi dari software untuk pengembangan proses sentralisasi data SIG/GIS
dari sebuah host server yang digunakan dalam keperluan publishing, sharing,
geoprocessing, dan manajemen informasi geografis dalam suatu organisasi yang
besar dan banyak pengguna. Terdiri dari tiga produk server, yaitu ArcSDE,
ArcIMS, dan ArcGIS Server.
d. Mobile GIS: sebuah software yang
dikhususkan bagi penggunaan sitem operasi pad Mobile GIS, Tablet PC, dan GIS
portable device lainnya, baik sebagai ArcGIS Desktop maupun ArcGIS Engine.
e. Geodatabase: pusat dari model
integrasi informasi geografis, yang digunakan untuk mengorganisasi data SIG /
GIS ke dalam layer-layer tematik dan representasi spasialnya sebagai sebuah
integrasi standar dari SIG / GIS dan DBMS (Data
Base Management System) pada sebuah media penyimpanan fisik. Software ArcGIS
yang digunakan pada sistem ini adalah ArcSDE.
Framework ArcGIS
Terdapat 5 aplikasi
dasar di dalam software ArcGIS. Baik kita akan bahas satu persatu dari setiap 5
aplikasi dasar ArcGIS, sebagai berikut :
a.
ArcMap
ArcMap
merupakan aplikasi utama di dalam ArcGIS, aplikasi ini biasa digunakan untuk
mengolah data seperti membuat data base baru (create), menampilkan data base yang sudah ada (viewing), memilih (query),
editing data, melakukan analisis data (analys),
composing dan publishing peta. ArcMap dibagi dua view utama, yaitu :
· Geographic Data View (tampilan data geografis), tampilan untuk pekerjaan kartografis dengan
menggunakan data geografis dalam proses
simbolisasi, analisis, dan kompilasi dataset SIG / GIS.
· Page Layout View (tampilan layout peta), tampilan yang berupa content dari data view
yang didesain dengan tampilan elemen-elemen publishing peta, seperti : skala
batang, grid peta, legenda, arah utara, referensi peta,
dan tampilan kartografis
lainnya untuk memperindah dan mempermudah pembacaan informasi spasial peta
oleh user.
Tampilan ArcMap
ArcCatalog
merupakan aplikasi yang berfungsi untuk mengatur/mengorganisir data spasial
maupun metadata dan menyimpan data – data SIG. ArcCatalog dapat membantu dalam
proses eksplorasi dan mengolah data spasial, dapat digunakan unutk melihat data.
Ada beberapa tools yang digunakan :
· Pencarian informasi data geografis
(browse and find) baik pada personal database, server, local network, maupun
dari Web.
· Penyalinan (record), penampilan
(view), dan managemen metadata.
· Pendefinisian data (define) serta
melakukan proses konversi data (export -import) skema dan desain geodatabase.
· Sebagai administrator dari sebuah
server ArcGIS.
Tampilan ArcCatalog
ArcToolbox
merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai inti dari semua proses analisis dalam
ArcGIS. Dalam ArcToolbox terdapat tools atau perintah – perintah untuk melakukan
analisis, dan sudah di kelompokan sesuai dengan fungsi dan anilisisnya.
Tampilan ArcToolbox
d. ArcGlobe
ArcGlobe merupakan aplikasi yang befungsi untuk menampilkan peta dalam
bentuk 3D ke dalam bola dunia dan dapat dihubungkan langsung dengan internet. ArcGlobe
merupakan bagian dari ekstensi 3D Analyst pada ArcGIS desktop 10, yang
memberikan tampilan 3D interaktif dari
sebuah informasi geografis dengan multiresolusi. Seperti ArcMap. ArcGlobe
bekerja dengan layer data, untuk menampilkan informasi dalam sebuah geodatabase
dan mendukung semua format data GIS. ArcGlobe memiliki tampilan 3D yang
dinamis, dimana setiap layer data GIS akan ditempatkan pada konteks yang
global, yaitu di atas bola bumi (globe) digital yang dapat dicostumize
tampilannya. Pada ArcGlobe juga dimungkinkan untuk melakukan beberapa pekerjaan
GIS, seperti editing, analisis data spasial, pemetaan, dan visualisasi.
Tampilan ArcGlobe
a. ArcScene
ArcScene merupakan aplikasi yang berfungsi untuk mengolah,
menyajikan atau menampilkan peta, yang
memberikan tampilan 3D interaktif dari sebuah informasi geografis dengan multiresolusi.
Seperti ArcMap. ArcScene
bekerja dengan layer data GIS, untuk menampilkan informasi dalam sebuah geodatabase dan mendukung semua format data GIS. ArcScene memiliki tampilan 3D yang dinamis, dimana setiap layer data GIS akan ditempatkan pada konteks yang global.
Tampilan ArcScene
Selain
seperti yang sudah dijelaskan diatas tentang 5 aplikasi dasar ArcGIS. ArcGIS
juga memiliki 13 ekstensi yang berfungsi sebagai pendukung aplikasi ArcGIS untuk
mengolah data yang kompleks dan komprehensif, beberapa ekstensi tersebut
diantaranya :
a. ArcGIS
Spatial Analyst, Untuk melakukan
analis dan pemodelan spasial data vektor dan
raster, melakukan proses kalkulasi aljabar sebuah peta (ArcGrid).
b. ArcGIS
3DAnalyst, Untuk membuat,
menampilkan, mengedit, mendesain, dan melakukan pemodelan data spasial format
3D.
c. ArcGIS
Schematics, Untuk menampilkan
network data spasial dan informasi tabular ke dalam bentuk skematis dengan
pilihan representasi skema yang beragam, guna mempermudah pembacaan informasi dan
analisis data.
d. ArcGIS
Data Interoperability,
Untuk melakukan proses pembacaan,
konversi, dan transformasi data secara langsung dari beberapa format
data, dari atau ke platform ArcGIS desktop 10.
e. ArcGIS
Survey Analyst, Untuk
memanajemen informasi dari kegiatan survey yang komprehensif dalam sebuah geodatabase, melakukan proses komputasi
dari beberapa komponen survey sehingga akan meningkatkan akurasi semua data SIG /
GIS yang didapatkan langsung dari lapangan.
f. ArcScan for
ArcGIS, Untuk
melakukan proses editing
data vektor dan
raster yang terintegrasi, melakukan proses snapping data
raster.
g. ArcGIS Geostatistical Analyst, Untuk
melakukan proses surface
modeling, probability,
thresholding, error mapping, dan krigging
sebuah data raster, melakukan analisis data spasial,
h. ArcGIS Tracking
Analyst. Untuk
menampilkan, mengedit, dan
menganalisis sebuah peta didasari pada pengaturan waktu dan
jarak tempuh.
i. ArcGIS Publisher, Untuk
membuat dokumen ArcMap
(PMFs) yang akan
dipublikasikan pada ArcReader, juga digunakan bersama ekstensi ArcMap
server untuk ArcIMS.
j. ArcPress
for ArcGIS, Untuk melakukan
pengaturan proses cetak peta.
k. Maplex for
ArcGIS, Untuk
melakukan proses annotasi
peta dengan pengaturan
penempatan label/teks yang cermat, cepat, dan tepat dalam sebuah
produksi kartografis.
l. ArcGIS
StreetMap, Untuk melakukan
proses analisis routing dan matching pada sebuah peta jaringan jalan.
m. ArcWeb
Services, Untuk melakukan
proses subskripsi kepada data yang akan dipublikasikan ke dalam internet.
Terimakasih
buat kawan-kawan yang sudah mampir dan membaca tulisan ini, semoga tulisan ini
bermanfaat untuk kalian. tidak lupa saa selalu mengingatkan kepada kawan -
kawan untuk menyempatkan memberikan komentar kritik dan sarannya terkait dengan
tulisan yang saya buat ini, maklum saya juga masih dalam proses belajar menulis
heee.
Sumber Tulisan :
http://sofware-pemetaan-dwiaprilyawan.blogspot.co.id/2015/03/arcgis-dan-komponennya.html
http://laminer10science.blogspot.co.id/p/panduandasar-arcgis-dimanapada_8383.html
Jangan Lupa Baca Juga Tulisan Sebelumnya :
No comments:
Post a Comment