Wednesday, February 14, 2018

Format Data GIS/SIG

Sudah saya bahas pada postingan saya sebelumnya tentang mengenal GIS/SIG lebih akrab. Oke melanjutkan postingan sebelumnya, kurang akrab sepertinya dengan GIS/SIG jika kalian belum mengenal format data seperti apa si yang terdapat di GIS/SIG.
Oke langsung saja saya jelaskan mengenai format data GIS/SIG. Eh ini ngomong-ngomong mau langsung atau mau ngopi dulu ?? bebaslah ya itu si pilihan kalian heee, tapi kayaknya si enakan ngopi dulu biar lebih santai bacanya, ya gk ?? hahaha 😊 skipskip kita lanjut dan fokus ke materi ya kawan-kawan, simak ya 😊
Format Data GIS/SIG - Sebagian besar data yang akan ditangani dalam SIG / GIS merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (attribute) yang dijelaskan berikut ini :
  1. Informasi lokasi (spasial), berkaitan dengan suatu koordinat baik koordinat geografi (lintang dan bujur) dan koordinat XYZ, termasuk diantaranya informasi datum dan proyeksi.
  2. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non  spasial, suatu  lokasi  yang  memiliki beberapa keterangan yang  berkaitan dengannya, contohnya :  jenis  vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan sebagainya.


1.    Data Spasial
Secara sederhana format  dalam  bahasa komputer berarti  bentuk  dan  kode  penyimpanan data  yang berbeda antara file satu dengan lainnya. Dalam SIG / GIS, data spasial dapat direpresentasikan dalam dua format, yaitu:
A. Data Vektor
Data vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area (polygon). Ada tiga tipe data vector (titik, garis, dan polygon) yang bisa digunakan untuk menampilkan informasi pada peta. Titik bisa digunakan sebagai lokasi sebuah kota atau posisi tower radio. Garis bisa digunakan untuk menunjukkan route suatu perjalanan atau menggambarkan boundary. Poligon bisa digunakan untuk menggambarkan sebuah danau atau sebuah Negara pada peta dunia. Data vektor tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan dan kekurangan data vektor.



Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan ke dalam kumpulan garis, area (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua buah garis).
Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan dalam merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini sangat berguna untuk analisa yang membutuhkan ketepatan posisi, misalnya pada basisdata  batas-batas  kadaster.  Contoh  penggunaan lainnya  adalah  untuk  mendefinisikan  hubungan spasial  dari beberapa fitur. Kelemahan data vektor yang utama adalah ketidakmengetahui dan mengerti annya dalam mengakomodasi perubahan gradual.

B. Data Raster
Data raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grid)/sel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Foto digital seperti areal fotografi atau foto satelit merupakan bagian dari data raster pada peta. Raster mewakili data grid continue. Nilainya menggunakan gambar berwarna seperti fotografi, yang di tampilkan dengan level merah, hijau, dan biru pada sel. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut sebagai pixel (picture element). Resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya, semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster dihasilkan dari sistem penginderaan jauh dan sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual seperti jenis tanah, kelembaban tanah, suhu, dan lain-lain.Peta Raster adalah peta yang diperoleh dari fotografi suatu areal, foto satelit atau foto permukaan bumi yang diperoleh dari komputer.
Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari sistem Penginderaan Jauh. Pada  data  raster,  obyek  geografis  direpresentasikan sebagai  struktur  sel  grid  yang  disebut dengan pixel (picture element).



Pada  data  raster,  resolusi  (definisi  visual)  tergantung  pada  ukuran  pixel-nya.  Dengan  kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra.  Semakin  kecil  ukuran  permukaan  bumi  yang  direpresentasikan oleh  satu  sel,  semakin  tinggi resolusinya. Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah dan sebagainya. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran file; semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran filenya dan sangat tergantung pada kapasistas perangkat keras yang tersedia.
Masing-masing format data mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan format data yang digunakan sangat tergantung pada tujuan penggunaan, data yang tersedia, volume data yang dihasilkan, ketelitian yang diinginkan, serta kemudahan dalam analisa. Data vektor relatif lebih ekonomis dalam hal ukuran file dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat sulit untuk digunakan dalam komputasi matematik. Sedangkan data raster biasanya membutuhkan ruang penyimpanan file yang lebih besar dan presisi lokasinya lebih rendah, tetapi lebih mudah digunakan secara matematis.

C. Data Attribute

Data attribute merupakan data yang mempresentasikan aspek-aspek deskripsi/penjelasan dari suatu fenomena di permukaan bumi dalam bentuk kata-kata, angka, atau tabel. Data atribut berfungsi untuk menggambarkan gejala topografi karena memiliki aspek deskriptif dan kualitatif. Oleh karena itu, data atribut sangat penting dalam menjelaskan seluruh objek geografi. Contohnya, atribut kualitas tanah terdiri atas status kepemilikian lahan, luas lahan, tingkat kesuburan tanah dan kandungan mineral dalam tanah. Data atribut bisa berupa data kuantitatif (angka) seperti data jumlah penduduk dan dapat berupa data kualitatif (mutu) seperti data tingkat kesuburan tanah.


sekian penjelasan mengenai format data GIS/SIG, semoga ini dapat menambah pemahaman kawan-kawan mengenai GIS/SIG, termikasih sudah berkunjung dan membaca, sampai berjumpa di tulisan-tulisan berikutnya 😁😀😀

Salam RupaBumi











Sumber Tulisan :
http://abdullahkelautan.blogspot.co.id/2016/04/data-vektor-data-raster-dan-data-atribut.html



Baca Juga Ya :

No comments:

Post a Comment